Setiap Bulan, Teater Matan Pentaskan Drama Komedi


Isbedy Stiawan ZS/Teraslampung.com

Salah satu produksi Teater Matan (dok. TM)
Pekanbaru--Teater Matan kembali akan memproduksi karya mereka. Kali ini, kelompok teater yang beralamat di Perumahan Permata Ratu, akan memproduksi pementasan drama komedi setiap akhir bulan.

Menurut Sekretaris Teater Matan Monda Gianes di sekretariat Teater Matan, Jalan Parit Indah Pekanbaru, untuk program perdana akan dipentaskan naskah bertajuk “Hang Tuah Agaknya…” yang ditulis sekaligus disutradarai Hang Kafrawi. Pementasan ini akan berlangsung pada 30-31 Mei 2014 di Taman Budaya Riau.

“Untuk memestaskan Drama Komedia ini, kami berkerja sama dengan Taman Budaya. Kita pun sudah melayangkan surat kepada Kepala Taman Budaya,” ujar Monda Gianes.

Menurut dosen teater di Akademi Kesenian Melayu Riau ini, program pementasan drama komedi satu bulan sekali ini merupakan program Teater Matan yang sudah lama direncanakan.

Monda juga mengatakan, pementasan ini bersifat hiburan sehingga pada akhir pekan, tepatnya setiap akhir bulan, ada tontonan alternatif di Pekanbaru.

“Kita mencoba memciptakan tontonan menarik yang bersifat hiburan sebagai tontonan alternatif bagi masyarakat.  Karya seni, khususnya teater memungkinkan untuk dijadikan tontonan alternatif untuk menghibur orang,” ucapnya.

Monda Gianes menambahkan bahwa  cerita yang diangkat dalam dram komedi ini berasal dari kisah-kisah masa lalu, dan tidak tertutup kemungkinan peristiwa-peristiwa aktual yang terjadi di Riau. “Kita sesuaikan dengan kondisi. Untuk yang pertama ini, kita mulai dari cerita masa lalu ‘Hang Tuah’.  Cerita yang diangkat dalam drama komedi ini akan berganti-ganti setiap bulannya,” ucap lelaki berkulit putih ini.

Hang Kafrawi
Hang Kafrawi, penulis naskah dan sutradara dilahirkan di Telukbelitung, Bengkalis, 22 Maret 1974. Ia juga dikenal sebagai sastrawan Riau, dan karya-karya sastranya—cerpen dan puisi—telah dipublikasikan di sejumlah media massa lokal dan nasional, serta dalam berbagai antologi bersama.

Adik kandung Taufik Ikram Jamil ini menyelesaikan S2 dari Jurusan Penciptaan Teater ISI Yogyakarta (2005). Karya-karya cerpennya dapat dijumpai dalam kumpulan seikat Dongeng tentang Wanita, Pertemuan dalam Pipa, dan banyak lagi. Sebanyak lima buku puisi bersama juga memuat karya-karyanya.

Sedangkan naskah drama yang dilahirkan sekaligus ia menjadi sutradara, di antaranya “Roh, Manusia-manusia”, “Orang-orang Kalah”, “Baginda Sultan” dan lain-lain. Selain berkiprah di dunia kesenian, saat ini ia berkhidmat di Akademi Kesenian Melayu Riau (AKMR) menjabat direktur, dan pengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning.(*)





0 komentar:

Posting Komentar

 
© 2009 CONTOH TAMPILAN | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan