K.H. Purnomo Sidik Kembali Ingatkan Pentingnya Ukhuwah Islmmiyah
Mashuri Abdullah/Teraslampung.com
Peringatan Isra Miraj di Banjarrejo, Batanghari, Lampung Timur, Senin malam (26/5). Foto: Teraslampung.com/Mashuri |
pengajian akbar peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Mushola Miftahul Jannah Desa Banjarrejo, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur.
Acara ini diselenggarakan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Mushola Miftahul Jannah bekerjasama dengan LSM Solidaritas Anak Bangsa. Sebagai penceramah, K.H. M Purnomo Sidiq, pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatul Tholibin Pekalongan yang merupakan salah satu mubalig kondang di wilayah Kabupaten Lampung Timur dan Kota Metro.
Kegiatan ini digelar dengan tema “Dengan Peringtan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad 1435 H Kita Tingkatkan Ukhuwah Islamiah Untuk Mempererat Tali Silaturrahmi Demi Terwujudnya Kerukunan Umat Beragama”
K.H. M. Purnomo Sidiq dalam tausiahnya mengingatkan tentang pentingnya Ukhuwah Islamiyah yaitu hubungan antara manusia dengan Allah. Juga hubungan dengan sesama umat Islam, hubungan masyarakat dengan pemerintah, hubungan antara sesama manusia. Serta hubungan manusia dengan alam, sebab dengan ukhuwah Islamiah dapat tercipta hidup rukun
dan damai di dunia
“Bila kita saling menghargai dan menghormati, maka akan tercipta kehidupan yang harmonis, terlebih saat ini banyak umat muslim yang tergabung dalam organisasi masyarakat yang berbeda aliran, namun kita harus yakin perbedaan tersebut pada hakekatnya menuju pada tujuan yang
sama yakni beribadah kepada Allah SWT,” urainya.
Dilanjutkannya momentum Peringatan Isra’ Mi’raj dapat dijadikan salah satu sarana untuk melakukan Ukhuwah Islamiah, dan saling silaturrahmi serta menghargai sebab itu sesuai dengan ajaran Rosulllullah.
Menurut KH M Purnomo Sidiq, Rosullullah mengajarkan kita untuk saling menghormati dan menghargai dengan orang yang berbeda akidah, apalagi dengan sesama muslim meskipun saat ini berbeda aliran. Dia menambahkan sesama umat Islam tidak boleh saling menjelekan dan
meyalahkan. Umat Islam juga harus meninggalkan identitas keormasan, karena di akhirat Allah tidak akan menanyakan sesorang berdasarkan alirannya tetapi berdasarkan ketaatan ibadahnya.
"Persatuan diantara umat Islam akan membuat Islam kuat dan bersatu, sesama Islam jangan saling menyalahkan karena akan membuat umat terpecah belah, ”jelas KH Purnomo Sidiq.
Pada akhir tausiahnya K.H. Purnomo Sidiq kembali mengingatkan bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj merupakan salahsatu peristiwa terbesar yang dilalui Nabi Muhammad saat menerima wahyu yang istmewa yakni sholat fardu lima waktu.
“Saat peristiwa Isra’ Mi’raj disampaikan kepada para pengikut Nabi Muhammad, bagi yang imanya telah kuat dan istiqomah maka keimanan mereka semakin tebal, namun banyak pula pengikut nabi yang kembali mungkar sebab tidak percaya dengan apa yang disampaikan oleh Rasulullah,” jelasnya.
Di tambahkannya dengan peristiwa Isra’ Mi’raj itu Rosululloh akhirnya mengetahui bagaimana sesungguhnya keadaan keimanan pengikutnya saat itu, untuk melalui peringatan Isra’ Mi’raj ini mari kita pertebal keimanan dan ketaqwaan kita, sebab hanya dengan jalan itulah kita akan
selamat dunia dan akhirat.
Sementara itu Kepala Desa Banjarrejo Musidi dalam kesempatan itu mengingatkan seluruh warga desa Banjarrejo agar menjadikan momentum peringatan Isra’ Mi’raj sebagai sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan untuk menyongsong datangnya bulan suci Ramadhan.
Dalam acara pengajian ini, turut hadir Ketua Komisi D DPRD Lampung Timur Sudibyo, Kades Banjarrejo, Musidi, tokoh agama dan tokoh masyarakat Desa Banjarrejo.
0 komentar:
Posting Komentar