Seratusan Tokoh Tani Indonesia Deklarasikan Seknas Tani Jokowi

Ahmad Marhaen/Teraslampung.com

Deklarasi Seknas Tani Jokowi (Foto: dok tribunnews)
JAKARTA - Ratusan tokoh tani dari puluhan ormas tani di Indonesia, mendeklarasikan Seknas Tani Jokowi di Jalan Duren Tiga, Jakarta, Selasa (27/05/2014). Mereka menilai Jokowi-JK mampu mengatasi kemiskinan yang selama ini diderita para petani dan bsa mengatasi ancaman krisis pangan.

Henry Saragih, salah satu penggagas Seknas Tani Jokowi, visi dan misi yang disampaikan Jokowi-JK  sangat jelas berpihak pada nasib kaum tani dan mengatasi ancaman krisis pangan. Jokowi-JK berkomitmen mengimplementasikan reforma agraria, seperti menyerahkan 9 juta hektare tanah bagi petani dan buruh tani, meningkatkan akses tanah para petani gurem, yang sebelumnya rata-rata
0,3 hektare menjadi 20 hektare per kepala keluarga.

Selanjutnya membuka satu juta hektar lahan pertanian kering di luar Jawa dan Bali, membangun agribisnis kerakyatan melalui bank khusus pertanian, koperasi dan UMKM.

Ketua Serikat Petani Pasundan (SPP) Agustiana mengatakan Jokowi merupakan produk rakyat. Dia bukan lahir dari elite politik, konglomerat, atau meliter.  Jokowi merupakan pemimpin yang lahir dari bawah.”

Menurut Agustiana, jika Jokowi terpilih menjadi Presiden Indonesia itu merupakan kemenangan rakyat. “Tidak heran, semua kekuatan rakyat. Dari desa hingga perkotaan semuanya bersatu. Menjadi relawan untuk memenangkan Jokowi sebagai Presiden Indonesia,” ujarnya.

Anwar Sadat, ketua Serikat Petani Sriwijaya (SPS), yang juga deklarator Seknas Tani Jokowi, menilai Jokowi-JK memiliki komitmen mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi para petani dan masyarakat Indonesia lainnya.

“Jokowi-JK memiliki komitmen buat memberikan tanah kepada tani dan memperjuangkan kedaulatan pangan. Dua hal ini yang sebenarnya menjadi sumber kemiskinan, kebodohan,  an terganggunya kesehatan masyarakat Indonesia. Ini menandakan Jokowi memang lahir dari rakyat,” ujar Sadat, yang beberapa waktu lalu ditahan karena menjadi tersangka aksi
pengrusakan pagar Markas Kepolisian Daerah Sumatra Selatan saat aksi
petani awal 2013 lalu.

Mengembalikan Negara Agraris

Rieke Diah Pitaloka, yang mewakili Jokowi dalam deklarasi tersebut, mengatakan apa yang dirasakan dan tengah diperjuangkan para petani di Indonesia, sudah masuk dalam visi dan misi Jokowi-JK.

“Jokowi-JK ingin mengembalikan Indonesia sebagai negara agraris, yang mana petaninya makmur dan berdaulat secara pangan,” kata Rieke.

Caranya, kata Rieke, dengan berbagai program, seperti pembagian tanah bagi petani, penguatan kemampuan petani, membangun lembaga ekonomi berbasis petani, dan program penguatan pangan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
© 2009 CONTOH TAMPILAN | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan