Perangi Narkoba, Polda Lampung akan 'Back-up' Polresta

AKBP Sulistyaningsih
Zaenal Asikin/Teraslampung.com

BANDARLAMPUNG – Kepolisian Daerah (Polda) Lampung akan back-up Kepolisian Resort Kota Bandarlampung dalam menumpas bandar dan pengedar narkoba di wilayah Kota Bandarlampung. Hal tersebut dilakukan, setelah adanya perlawanan dalam penangkapan bandar besar narkoba di Jalan Abdurrahman Gg. Mangga 2 Kelurahan Sukajawa Kaliawi , Tanjungkarang Barat, pada Rabu  lalu (28/5).

Pada penggerebekan tehadap bandar narkoba Rabu lalu, anggota reserse narkoba Polresta Bandarlampung sempat ditodong pedang samurai, celurit, golok dan senjata tajam lainnya oleh puluhan pelaku pengedar narkoba.

"Itu suda kelewatan. Untungnya dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Sekarang  kami masih mengejar tersangka BD yang menjadi bandar dan otak pelaku perlawanan terhadap polisi,” kata Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih, Kamis (29/5).

Sulis juga mengimbau masyarakat di Lampung untuk membantu petugas Polri memerangi narkoba. “Informasi dari masyarakat itu sangat penting. Kalau ada orang yang sedang mengonsumsi narkoba atau kelompok orang sedang pesta narkoba, tolong informasikan kepada polisi,” kata dia.

Dalam penggerebegan di rumah para pelaku pengedar narkoba di Kaliawi, Bandarlampung, Rabu sore (25/5) polisi menangkap dua orang yang memiliki enam paket sabu-sabu yakni Gilang (20) dan Sutrisno (27). Sedangkan tiga orang pelaku, Mardiyansyah (19), aris setiadi (18), dan feri santoso (20) diduga melakukan pengancaman terhadap anggota polisi menggunakan sajam.

Polisi juga menemukan sepeda motor, timbangan digital, dan senjata tajam milik bandar narkoba berinisial Bd dirumahnya, Namun, petugas tidak menemukan bandar narkoba yang dicari tersebut.

Bd berhasil kabur sebelum petugas datang melakukan penggrebekan. Petugas kini masih memburu tersangka berinisial AC dan Bd kini buron (DPO), Bd merupakan bandar besar sabu dan yang melakukan pengancaman terhadap anggota. Untuk barang bukti yang diamankan petugas, 20 paket sedang ganja, 6 paket sedang sabu-sabu dan empat bilah senjata tajam jenis parang, belati dan sangkur. Kelima tersangka kini diamankan di Mapolresta guna dilakakun penyelidikan dan pengembangan.

Terpisah, salah seorang warga sekitar yakni kampung Sukajawa saat ditemui tersalampung.com. Dia mengaku ketakutan saat proses penggerebekan kemarin yang dilakukan oleh anggota kepolisian bersenjata lengkap.

"Kami semua ketakutan saat banyak polisi datang menggerebek ke daerah ini, banyak juga kemaren ibu-ibu yang menangis karena khawatir ada peluru nyasar. Padahal kami sebagai warga atau tetangga tidak mengetahui kalau ada yang menjadi bandar narkoba disini," kata salah satu warga yang meminta enggan disebutkan namanya.

Warga itu mengaku berterima kasih kepada polisi karena pelaku tersebut selama ini sering meresahkan warga. “Mereka membuat resah., sering mabuk-mabukan. Kami takut menegurnya. Ketemu mereka saja kami takut. Mudah-mudahan  setelah kejadian kemarin  keadaan di wilayah kami akan berubah,” kata warga tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar

 
© 2009 CONTOH TAMPILAN | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan