Siti Qodratin Aulia/Teraslampung.com
Dodol salak |
Tak heran, sekira 3000 hektar lebih area Kabupaten Banjarnegara merupakan hamparan kebun salak. Jenis salak pondoh khas Banjarnegara memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi rasa ataupun ukurannya.
Seiring perkembangan zaman dan teknologi, kini buah salak mulai dibuat berbagai olahan makanan. Salah satunya dodol dan sirup. Dan, konon, kandungan zat pektin pada makanan olahan salak ini bermanfaat untuk pencegah kangker prostat.
Buah salak, bahasa latin disebut salacca edulis ini, memiliki kekhasan rasa: manis dan asam. Untuk membuat olahan makanan menjadi dodol dan sirup ini cukup mudah.
Pertama-tama buah salak dikupas, setelah itu dihaluskan (diparut/diblender). Air perasan dimanfaatkan untuk membuat sirup, sementara untuk daging bisa dicampur dengan gula dan tepung untuk dijadikan dodol salak.
Sirup salak |
Menrut Agus Ujianto, ahli medis, selain untuk pencegahan kangker buah salak ataupun olahan makanan yang terbuat dari buah salak juga banyak mengandung serat, sehingga sangat bagus untuk pencernaan.
Kini makanan olahan dari buah salak berupa dodol ataupun sirup mulai laris dijual ke pasaran. Berharga antara Rp15 ribu hingga Rp30 ribu perkemasan, tak merobek dompet bukan?
0 komentar:
Posting Komentar