Mengatasi masalah tersebut, Aditya Fahlevi, salah satu mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya membangun sistem pemantauan kualitas air pada kolam ikan. Dengan ini, kondisi air pada kolam akan selalu terjaga, sehingga beternak ikan bisa menjadi lebih mudah.
Dikatakan Aditya, faktor kualitas air biasanya kurang diperhatikan oleh peternak ikan. Padahal, kata dia, faktor utama yang harus diperhatikan dalam budidaya kolam ikan, yaitu kualitas air dan suhu air. Sementara untuk mendeteksi air, dibutuhkan alat yang mampu mengetahui keadaan air, baik suhu, PH dan tingkat kekeruhan.
“Menjaga kualitas air merupakan faktor penting dalam budidaya ikan. Kualitas air yang keruh dan PH air yang tidak baik, dapat menyebabkan ikan mati dan juga suhu air yang kurang baik dapat mengakibatkan kurangnya hasil produksi ikan petani. Alat ini bisa membantu petani untuk mendeteksi kualitas air, sehingga mereka mudah membudidayakan ikan” katanya, Rabu (28/5).
Menurut Adit, perancangan sistem ini terdiri dari empat bagian, yakni rangkaian inputan yang berupa sensor, rangkaian Keypad, rangkaian kontrol dan rangkaian keluaran. Rangkaian inputan, jelasnya, digunakan untuk mengambil data keadaan air.
“Sementara rangkaian kontrol digunakan sebagai alat untuk mengontrol dan pengolah hasil data. Rangkaian keluaran digunakan sebagai proses keluaran yang berupa tampilan LCD dan suara dan rangkaian keypad digunakan untuk mengatur output suara.” jelas mahasiswa yang mengambil jurusan Sistem Komputer ini.
Langkah pertama yang dilakukan ialah memberikan tegangan kepada alat monitoring kualitas air. setelah alat menyala maka LCD akan menampilkan kalimat, “Alat Monitoring Kualitas Air” maka secara otomatis sensor akan membaca keadaan air, mulai dari suhu, kadar PH maupun kekeruhan air.
“Sensor yang digunakan yakni LM-35 untuk suhu, PH-BTA untuk sensor keadaan PH dan sensor Photodioda untuk membaca kekeruhan air. Dengan alat ini, mudah-mudahan bisa memudahkan peternak ikan mengetahui kualitas air pada kolam, sehingga pembudidaya ikan dapat menentukan langkah terbaik.” harap Adit. Selama melakukan penelitian, Adit mengaku mendapat pendampingan dari Yuni Arkhiansyah, M.Kom selaku dosen pembimbing.
Sementara itu Rektor IBI Darmajaya, Dr. Andi Desfiandi mengatakan karya Aditya menjadi salah satu bukti kreativitas mahasiswa IBI Darmajaya dalam menciptakan teknologi baru. Diharapkan karya-karya tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
IBI Darmajaya sendiri, kata dia, senantiasa mendorong mahasiswa untuk kreatif dalam membuat karya ilmiah. Pihaknya juga telah menyiapkan dosen-dosen yang berkompeten dibidangnya untuk mendampingi mahasiswa dalam melakukan penelitian maupun menyusun rancangan karya ilmiah.“Mudah-mudahan ini menumbuhkan minat mahasiswa untuk mengeksplorasi dirinya menjadi yang terbaik.”harapnya (*)
0 komentar:
Posting Komentar