Siti Qodratin, Rama Pandu/Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG - Meskipun sering dikritik publik karena kinerjanya kurang bagus, sejumlah komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Lampung dan KPU Kota/Kabupaten di Lampung masih berniat menjadi anggota KPU periode 2014-2019.
BANDARLAMPUNG - Meskipun sering dikritik publik karena kinerjanya kurang bagus, sejumlah komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Lampung dan KPU Kota/Kabupaten di Lampung masih berniat menjadi anggota KPU periode 2014-2019.
Ketua KPUD Lampung Nanang Trenggono, misalnya, mengaku dirinya merasa kapasitasnya masih dibutuhkan dalam melaksanakan proses demokrasi di Lampung.
"Saya merasa pikiran dan tenaga saya masih diperlukan di Lampung. Sedikit napak tilas, dulu saya melihat antagonisme politik di sini begitu kental. Itu terjadi karena ada yang salah dengan pola komunikasi politiknyayang kurang baik, kini lambat laun sudah mulai membaik makanya saya mau mendaftar lagi," kata Nanang (27/5).
Hal senada disampaikan komisioner lainnya Firman Seponada. Menurut Firman, komisioner yang baru sangat membutuhkan peran komisioner yang lama dalam melaksanakan tugas-tugas teknis lapangan.
Demikian disampaikan Handi Mulyaningsih. Dosen FISIP Unila itu mengaku keberadaannya dikancah politik karena mandat aktivis perempuan dalam rangka mendukung 30 persen keterwakilan perempuan.
"Saya memenuhi syarat untuk jadi komisioner kembali dan saya akan mendaftar lagi," ujarnya.
Hingga Jumat lalu (25/5), data di panitia seleksi calon anggota KPU Lampung tercatat ada 120 calon anggota KPUD telah mengambil berkas. Namun, hingga saat ini belum ada satu pun yang mengembalikan berkas
Komisioner KPU Kabupaten/Kota yang dipastikan akan mendaftar sebagai calon anggota KPU Lampung antara lain Ketua KPU Way Kanan Iskardo. P. Panggar dan Ketua KPU Kota Bandarlampung Fauzi Heri.
0 komentar:
Posting Komentar