Pelindo II Investasikan Rp 800 M untuk Revitalisasi Pelabuhan Panjang

Mas Alina Arifin/Teraslampung.com

Crane baru milik PT Pelindo II Panjang (Teraslampung/Mas Alina Arifin)
BANDARLAMPUNG--General Manager PT Pelindo II Panjang, Doso Agung, mengatakan pihaknya menginvestasikan dana sebesar Rp 800 miliar  untuk membeli beberapa peralatan modern. Dampaknya, kata Doso, kini nila Pelabuhan Panjang menjadi sepuluh kali lipat dibanding tiga tahun lalu.
“Kami juga melakukan revitalisasi jalur kereta api dengan dukungan Walikota Bandarlampung dan Pemerintah Provinsi Lampung. Dulu kereta api barang dari Sumatera Selatan tidak bisa masuk ke kawasan pelabuhan karena jalur relnya dikuasai  penduduk. Sekarang kereta api bisa langsung masuk ke pelabuhan sehingga bisa menghemat waktu dan dana,” kata dia.
Dengan adanya modernisasi alat bongkar muat dapat mengurangi antrean kapal yang menunggu dermaga. Pada 2010 antrean kapal rata-rata sebanyak 30 kapal/hari. Memasuki 2012 rata-rata menunggu kapal hanya 3—6 kapal/hari.  Sebelum ada alat baru, kecepatan bongkar  barang dari kapal di Pelabuhan Panjang adalah 30 TGH (30 ton gang hour), sekarang sudah mencapai 130 TGH. 
“Dengan modernisasi alat dan penataan insfrastruktur pelabuhan kami memproyeksikan ke depan Pelabuhan Panjang sebagai zero waiting time. Makanya, kami juga merencanakan untuk memperluas areal pelabuhan dengan melakukan reklamasi pantai seluas 30-40 hektare. Tahap awal kami merencanakan reklamasi 5 hektare,” kata General Manager Pelindo II Cabang Panjang, Doso Agung.
Untuk meningkatkan pelayanan bongkar muat di Pelabuhan Panjang, PT Pelindo II Panjang, Lampung mulai Agustus 2013 menambah fasilitas bongkar muat Luffing Crane sebanyak dua unit. Dengan adanya penambahan dua unit fasilitas bongkar muat itu diproyeksikan bisa mengurangi panjangnya antrean. 
Alat-alat moden yang baru dimiliki Pelabuhan Panjang antara lain empat unit Gantry Jib Crane dari Cina dengan kapasitas 40 ton yang mempunyai kemampuan 16 Hoock cycle/jam/unit atau 180 ton/jam/unit, sehingga dengan pengoperasian 4 unit Jib Crane akan memiliki kemampuan 720 ton/jam dari sebelumnya 500 ton/jam (dengan menggunakan ship gear). 

Sebelumnya, pada 2 September 2011, mereka sudah mendatangkan satu unit New Quay Container Crane Twinlift dengan kapasitas 61 ton dengan kemampuan kinerja 31 Cycle/jam dari China.

Alat bongkar muat ini untuk memperkuat dan melengkapi fasilitas pelayanan bongkar muat yang telah ada lainnya di Pelabuhan Panjang, baik kuantitas maupun kualitas. Antara lain beberapa peralatan dan fasilitas yang ada antara lain dua Unit Mobile Crane kapasitas 65 ton; empat unit Gantry JIB Crane kapasitas 40 ton; empat unit Hopper ; empat Unit Bucket kapasitas 20 ton;  empat unit Grab kapasitas 25 ton; dua Unit Forklift lima ton; serta dua unit Forklift 10 ton.

Pertumbuhan kargo di Pelabuhan Panjang meningkat signifikan. Tahun 2010 lalu sebanyak 4 juta ton, sedangkan tahun ini semester satu saja sudah mencapai 4,5 juta ton. Selain dua alat crane uang akan beroperasi Agustus mendatang, sebelumnya PT Pelindo II Cabang Panjang juga sudah melakukan modernanisasi alat.

0 komentar:

Posting Komentar

 
© 2009 CONTOH TAMPILAN | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan