BANDARLAMPUNG—Pemerkosaan yang dialami gadis belia berumur 14 tahun dari Lampung Timur mendapatkan perhatian publik secara luas. Solidaritas terhadap korban dan dukungan penuntasan kasusnya mengalir dari berbagai kelompok masyarakat.
Sekelompok pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Anak Bangsa (FAB) Lampung, misalnya, mengajak masyarakat untuk peduli terhadap kasus yang disebutnya sebagai tidak manusiawi tersebut.
“Pemerkosaan terhadap gadis di bawah umur oleh belasan orang itu sangat kejam dan di luarakal sehat. Ini sebuah tragedi kemanusiaan. Para pelaku sangat merendahkan merendahkan harkat dan martabat wanita,” kata Bayu Pramono, Koordinator FAB Lampung, Kamis (30/1).
Bayu mengatakan untuk menggalang dukungan dari masyarakat Lampung pihaknya akan menggelar aksi solidaritas dengan cara unjuk rasa di Bandarlampung, Jumat (31/1).
“Kami mendukung keluarga dan pihak-pihak yang mendampingi korban. FAB Lampung akan turut mengadvokasi kasus ini,” kata dia.
FAB mendesak berbagai pihak, terutama Bupati Lampung Timur Erwin Arifin dan Polda Lampung, memberikan perhatian serius terhadap kasus ini.
“Hukum harus menjadi satu-satunya sarana penyelesaian kasus pemerkosaan tersebut. Kami mengimbau semua elemen masyarakat untuk tetap berpihak terhadap korban. Sebab, sejatinya kasus ini murni pelanggaran atas hak-hak manusia khususnya wanita,” kata juru FAB, Andhika Prayoga.
Menurut Andika FAB Lampung juga akan menggalang bantuan dana untuk korban. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membantu merehabilitasi kesehatan, psikis, dan bekal untuk melanjutkan pendidikan korban.
Selain menyayangkan mundurnya pihak yang semula mendampingi korban, Andhika berharap ada proses pendampingan korban oleh lembaga yang peduli terhadap persoalan perempuan dan kemanusiaan.
“Kami akan mengupayakan agar korban dan keluarganya didampingi Komisi Perlindungan Anak (KPA) dan Lembaga Advokasi Perempuan Damar,” kata dia.
Qori Hidayati, aktivis FAB Lampung, mengatakan korban saat memerlukan tindakan medis yang tepat dan cepat karena berdasarkan hasil visum organ vital korban mengalami luka sangat serius.
“Keluarganya jelas kesulitan dana untuk mengobati korban. Sebab itu bantuan dana sangat penting bagi korban dan keluarganya,” kata Qori. (RLS)
0 komentar:
Posting Komentar