Syailendra Arif/Teraslampung.com
WAY KANAN—Umat Islam harus selalu membangun rohani dan tidak mudah menyalahkan orang lain. Dengan membangun rohani, umat Islam bisa menemukan kebenaran yang membawa kedamaian. Pembangunan rohani juga diyakini akan membuat manusia mampu mengelola hati dan dibimbing kebenaran yang membawa rahmat bagi semesta.
Penegasan itu disampaikan K.H. Khaeruddin Tahmid, mantan Ketua PW NU Provinsi Lampung, ketika menghadiri penutupan Festival Budaya Islam Idan Sunatan Massal yang digelar GP Ansor Waykanan, di Tamanasri, Baradatu, Waykanan, Kamis (30/1).
Selain sejumlah pengurus pondok pesantren, acara tersebut juga dihadiri Bupati Way Kanan Bustami Zaenudin dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Waykanan Yozi Rizal.
K. H. Khairuddin Tahmid ia mengajak warga Ansor Way Kanan untuk tidak mudah menyalahkan. Menurut K.H. Khairuddin lebih baik umat Islam menyalahkan diri sendiri daripada menyalahkan orang lain.
"Tata dulu ibadah kita dengan baik. Kita kerja dengan baik dengan mengoreksi pekerjaan sendiri, jangan suka mengoreksi pekerjaan orang lain," kata K.H. Khaeruddin di hadapan 3.000 warga nahdliyin yang hadir di Pondok Pesantren Darul Hikmah, Baradatu, Way Kanan, Lampung.
Menurut dia saat ini sangat banyak orang pintar, tetapi orang yang benar sedikit.
"Beda dengan dulu; banyak orang benarnya, yang pintarnya sedikit," ujarnya.
Festival Budaya Islam yang digelar GP Ansor Way Kanan memperlombakan enam kegiatan. Antara lain lomba baca puisi, lomba pidato, lomba azan, lomba Al Barzanji, lomba rebana dan lomba mewarnai kaligrafi. Selain peserta Way Kanan, lomba juga diikuti peserta dari Kabupaten Lampung Utara dan Tanggamus.
Pada kesempatan itu K.H. Khaeruddin Tahmid mengaku bangga dengan aktivitas positif yang dilakukan warga Ansor Way Kanan.
"Ansor Kabupaten Waykanan masih terhitung daerah baru di Lampung. Namun ternyata luar biasa. Saya baru menemukan Ansor seperti ini di Lampung," kata dia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar