Bandarlampung, Teraslampung.com - Saban tahun, luas lahan pertanian Lampung selalu berkurang hampir 100 hektare akibat alih fungsi lahan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2010, luas lahan pertanian di Lampung sekira di angka 474 ribu hektare. Tahun 2013, luas lahan tinggal 327.835 hektare!
Penurunan lahan ini berpengaruh terhadap produksi bahan pangan, terutama padi. Masyarakat terkecoh untuk mengalihfungsikan lahan karena memberikan keuntungan yang lebih menjanjikan. Ketiadaan modal di awal musim menjadi alasan lain petani enggan bersawah, alih-alih menggadaikan sawahnya: kalaupun tetap menanam, mereka terpaksa meminjam modal dari rentenir!
Kondisi masyarakat desa yang terus-terusan tergerus budaya instan ini menggerakkan LAMPUNG PEDULI untuk melestarikan usaha pertanian demi turut swasembada pangan. Selain itu,mengikis ketergantungan terhadap rentenir dengan memberikan alternatif penyediaan modal dari sumber yang halal. Dana zakat, infak/ sedekah (ZIS) disalurkan kepada petani untuk modal “nyawah”. Modal yang baik demi memanen hasil yang baik.
Musim tanam kali ini, 87 mitra tani duafa LAMPUNG PEDULI yang mukim di Siraman, Pekalongan, Lampung Timur siap panen di atas lahan 55,75 hektare.
Ahad (27/04), secara simbolik, panen raya 55,75 hektare sawah warga Siraman yang bergabung dalam program Pertanian Unggul (Tanggul) LAMPUNG PEDULI digelar. Diawali tasyakuran yang diadakan pada Sabtu (26/04) dengan pengajian dan pemotongan tumpeng. Acara pun dihadiri kepala desa Siraman, Bambang Heriyanto yang berharap warganya terus didampingi dan dibina LAMPUNG PEDULI.
Umaruddinul Islam, manajer LAZ LAMPUNG PEDULI menyambut baik harapan kepala desa dan petani.
Selain pemberian modal, program Tanggul juga memfasilitasi pertemuan mitra untuk meningkatkan wawasan keagamaan, sosial, pertanian dan kebangsaan. Khusus penguatan keagamaan diberi peningkatan kesadaran untuk menunaikan zakat dan infak/sedekah.
“Alhamdulillah, hampir tiga tahun pendampingan, hasil panen memuaskan. Terima kasih donatur, ibadah dan kepedulian Anda tidak saja menyemai pahala, namun turut memberi duafa memanen cita-cita,” kata Umar di sela pemanenan perdana di demplot LAMPUNG PEDULI. (Rini Kurniawati/Editor: Juperta Panji Utama
0 komentar:
Posting Komentar