Bandarlampung, Teraslampung.com--Matahari mulai merangkak punggung pagi yang cerah. Sebuah kampus di bilangan Sukarame masih lengang. Kesunyian melengkapi keseriusan pekan ujian tengah semester (UTS). Namun, pojok parkiran di perpustakaan utama kampus itu meramai.
Beberapa mahasiswa mengatur kursi-kursi plastik merah. Sebagian merapikan kendaraan roda dua yang terparkir. Spanduk yang membentang seakan mewakili kesibukan mereka: DONOR DARAH.
Tepat pukul 09.00 WIB, bus PMI Lampung memasuki parkiran. Kesibukan makin menjadi. Petugas PMI segera menyiapkan perlengkapan untuk donor. Panitia turut membantu. Mahasiswa yang berminat untuk mendonorkan darahnya mulai mengisi lembar registrasi dan formulir.
Kamis (17/4), kampus yang bernama IAIN Radin Intan itu pun ‘banjir darah’. Normalnya, donor darah dibatasi waktu tiga jam setelah pengambilan darah pertama. Artinya, tepat pukul 12.00 WIB, pengambilan darah harus dihentikan.
Namun, semangat awak kampus untuk SEDEKAH DARAH cukup tinggi. Hari menjelang siang pun tak me-nyurutkan pengantre yang memanjang. Kantong darah yang disediakan pun kurang!
“Alhamdulillah, peserta melampaui target,” ungkap koordinator kegiatan , Arif Gangsal, mahasiswa setempat yang juga penerima program beastudi dari LAMPUNG PEDULI. "Kami menargetkan 39 pendonor saja. Tetapi ternyata terdaftar 3 kali lipat. Alhasil, setelah pemeriksaan, terkumpul 77 kantong darah!
Menurut Tim PMI, ketersediaan darah di PMI selalu berhadapan dengan keterbatasan. Bahkan sering terjadi kekosongan stok darah.
Manajer LAZ LAMPUNG PEDULI Umaruddinul Islam mengapresiasi apa yang dilakukan rekan-rekan mahasis-wa IAIN. “Sebelumnya, rekan-rekan yang tergabung dalam beastudi LAMPUNG PEDULI itu sudah terlebih dahulu berpartisipasi dalam kegiatan donor darah sebagai peserta. Kini saatnya mereka menginspirasi yang lain dengan sebagai penyelenggara kegiatan."
LAMPUNG PEDULI, harap Umar, kemitraan yang baru dibangun dengan mahasiswa semakin menunjukkan sinergitas komponen bangsa. “Dengan demikian, semakin banyak program-program LAMPUNG PEDULI yang bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat di banyak bidang bidang.”
"Sedekah Darah", ungkapnya, cara LAMPUNG PEDULI menghidupkan kepedulian kepada sesama tanpa harus "mengeluarkan" harta. ( Rini K/Juperta Panji Utama/Lampung Peduli)
0 komentar:
Posting Komentar