Drama 'Pembajakan" Pesawat Australia Hebohkan Bandara Ngurai Rai

Dewi Ria Angela, B. Satriaji/Teraslampung.com

Denpasar—Matt Christoper Lockley, seorang penumpang pesawat Virgin Australia rute Brisbane—Denpasar, Bali, membuat kehebohan di dalam pesawat sehingga terpaksa pilot pesawat mengirimkan sinyal ke tower bahwa pesawat yang membawa 139  penumpang itu dibajak, Jumat (25/4). Pemuda dalam kondisi mabuk itu pun akhirnya ditangkap aparat keamanan dengan persenjataan lengkap.

Kolonel Sugiharto Prapto Waluyo , komandan operasi  di Bandara Ngurah Rai, mengatakan informasi pertama kali dia terima pada Jumat sekitar pukul 14:00 waktu setempat ketika dilaporkan bahwa pesawat telah dibajak .

Pihak otoritas bandara menanggapi sangat serius informasi itu dan langsung mengerahkan aparat keamanan untuk segera 'meringkus pembajak'.
"Kami menerima informasi tentang pembajakan pada 02:00 waktu setempat dari general manager bandara dan kontrol lalu lintas udara Makassar. Kami kemudian melakukan prosedur , sebagai informasi awal adalah membajak sebuah pesawat. Kami tidak tahu apakah ada sesuatu yang berbahaya di pesawat atau tidak. Apakah ada bom atau apa . Ketika pesawat mendarat kami mengarahkan pesawat untuk parkir salah satu landasan pacu. Tetapi kami tidak bisa berkomunikasi dengan pilot , " kata Kolonel Waluyo .

Dalam adegan dramatis itu, polisi dengan persenjataan lengkap sudah siap-siap di depan mulut pintu pesawat saat pesaat sudah benar-benar berhenti.

Menurut Sugiharto hal itu dilakukan polisi karena polisi menerapkan prosedur penangkapan pembajakan pesawat. “Kita tidak tahu apakah itu pembajak atau bukan, tetapi kami harus selalu bersiap-siap. Tim kami kemudian menangkapnya , memborgolnya dan membawanya dari pesawat,” kata dia .

Drama udara dimulai ketika kru pesawat menekan sebuah tombol darurat yang mengirim sinyal otomatis untuk pengendali lalu lintas udara di Denpasar dan Makassar. Itu adalah sekitar 30 menit sebelum waktu yang dijadwalkan mendarat pesawat dan pesawat itu 180 mil laut dari Denpasar.  Pihak berwenang di Bali percaya bahwa pesawat telah dibajak dan bergegas untuk dimasukkan ke dalam prosedur darurat tempat.

Dua psikiater kini  masih memeriksa Christoper. urine dan sampel darah diambil untuk analisis alkohol atau obat-obatan yang mungkin dikonsumsinya.

Wakil manajer Bandara Ngurah Rai Bali, I Gusti Ngurah Ardita, mengatakan bahwa kondisi Lockley tampak "tidak stabil".

Dia mengatakan bahwa selama interogasi Lockley mengatakan kepada polisi bahwa dia menggedor pintu kokpit karena ia membutuhkan obat yang berada di bagasi nya. Pilot telah menekan tombol darurat. Obat dalam kepemilikan Lockley dan pihak berwenang masih checkingwhat itu untuk.

Foto-foto penangkapannya menunjukkan kepadanya digiring dari pesawat Virgin Australia oleh polisi militer bersenjata berat.

Dia awalnya dibawa untuk diinterogasi oleh militer yang memiliki yurisdiksi di bandara. Namun, kemudian diserahkan kepada polisi Bali yang mengatakan mereka akan mewawancarai dia bersama dengan awak kabin pesawat.


Kapolda Bali Irjen Polisi Benny Mokalu, mengatakan tidak ada yang terluka dalam insiden itu.
Semua penumpang telah meninggalkan pesawat dan pergi ke hotel dan hari libur.

Dia mengatakan bahwa setelah menggedor-gedor pintu kokpit, Lockley telah dibawa ke daerah awak kabin dan duduk di sana ketika polisi bersenjata berat memasuki pesawat di bandara Ngurah Rai.

"Pelaku labil, ditanya A jawabnya B. Dari penglihatan secara fisik saya tak bisa menyimpulkan dia mabuk apa. Saat ditanya kadang-kadang dia belum bisa menjawab dengan benar," jelas Kapolda Bali Irjen Polisi Benny Mokalu.

Benny menjelaskan, pesawat sudah dipindahkan ke appron utara. Penumpang sebanyak 139 juga sudah diturunkan. Pihaknya juga tengah melakukan sterilisasi pesawat. Sebanyak 9 penerbangan yang hendak mendarat di Bandara Ngurah Rai dialihkan ke bandara lain. Kini penerbangan sudah kembali normal sejak pukul 15.17 Waktu Indonesia Tengah.

Dirjen Perhubungan Udara Herry Bhakti mengatakan akibat insiden tersebut aktivitas  Bandara Ngurah Rai sempat terganggu. Ada enam pesawat dialihkan ke Surabaya, dua ke Lombok. Proses pendaratan satu helikopter juga sempat terganggu

Sebelum mendarat, pilot mengirimkan sinyal kepada pengawas bandara bahwa pesawat sedang dibajak. Tindakan itu dilakukan karena pintu kokpit digedor-gedor.

Setelah mendapat sinyal “pembajakan”, pengawas bandara mengarahkan pesawat ke apron selatan Bandara Ngurah Rai Bali sebagai langkah Airport security procedures .

“Kami memang sempat mendapat sinyal pembajakan. Sinyalnya dari pilot. Dan dikonfirmasi dengan suara dan dia mengatakan ‘dibajak’, ” ujar Herry. 

Sampai pesawat mendarat  pilot tidak mengoreksi sinyal tersebut. Namun beberapa saat setelah mendarat,  situasi sebenarnya akhirnya diketahui: pesawat ternyata hanya diganggu  pemuda teler bernama Matt Christoper Lockley.


0 komentar:

Posting Komentar

 
© 2009 CONTOH TAMPILAN | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan