Daud Sangadji digiring polisi. (Foto: Detik.com) |
JAKARTA--Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Pusat sementara ini sudah mengamankan 10 orang terkait kericuhan saat sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum pilkada Maluku di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (14/11). Satu di antaranya adalah - Calon Wakil Gubernur Maluku Daud Sangadji.
Daud Sangadhi ditangkap Polres Jakarta Pusat di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, saat hendak mengikuti talk show di salah satu tv swasta yang akan live di Wisma Nusantara.
Daud ditangkap Kamis (14/11/2013) sekitar pukul 18.00 WIB, usai sidang MK yang berujung rusuh. Awalnya yang ditangkap adalah seorang anak buah Daud yang berada di halaman Wisma Nusantara.
"Sudah sepuluh orang yang kami tangkap," kata Kepala Polrestro Jakarta Pusat, Komisaris Besar, AR Yoyol, Kamis (14/11) malam.
Kamis sore beberapa orang "dijemput" Satuan Reserse Polrestro Jakarta Pusat. Mereka dibawa menggunakan mobil ke markas Polrestro Jakpus. Sebelumnya, empat orang lebih dulu diamankan.
Kini mereka tengah menjalani pemeriksaan intensif Polrestro Jakarta Pusat.
Sidang pembacaan putusan sengketa Pilkada Maluku di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (14/11), rusuh. Sesaat setelah pembacaan putusan gugatan ditolak, puluhan orang masuk ke ruang sidang. Sejumlah properti sidang milik MK rusak berat.
Sidang dipimpin Ketua MK Hamdan Zoelva. Saat perusuh masuk ruang sidang, delapan hakim MK sudah dievakuasi oleh keamanan gedung lewat pintu hakim. "Semua hakim MK selamat," jelas Hidayat, staf teknologi informasi MK saat dihubungi Metrotvnews.com.
Hari ini ada tiga perkara sengketa pilkada Maluku yang akan dibacakan vonisnya. Rusuh terjadi saat majelis membacakan perkara No 91/PHPU.D-XI/2013 tentang perselisihan hasil pilkada Provinsi Maluku Tahun 2013. Perkara ini diajukan oleh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku H. Abdullah Tuasikal dan Hendrik Lewerissa.
Belum diketahui pasti apakah perusuh itu merupakan massa pendukung pasangan Abdullah Tuasikal-Hendri Lewerissa atau bukan. Polisi dari Polres Jakarta Pusat telah mengamankan beberapa orang yang diduga otak perusuh.
Penulis: B. Satriaji
0 komentar:
Posting Komentar