FMIPA Unila Tambah Dua Guru Besar



BANDARLAMPUNG, teraslampung.com--Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) Universitas Lampung menambah dua guru besar. Kedua guru besar baru FPMIPA adalah Prof. Dr. Buhani M.Si  dan Prof. Dr. Warsito DEA.

Sebelumnya Fakultas FMIPA Unila sudah memiliki 7 guru besar. Namun, seorang guru besar meninggal, sementara seorang lagi pindah ke fakultas lain. Dengan bertambahnya dua guru besar berarti FMIPA Unila kembali memliki  tujuh guru besar, yaitu Prof. Dr. Ida Farida, Prof. Dr. John Hendry, Prof. Dr. Suharso Ph.D, Prof. Dr. Tati Suhartati, Prof. Dr. Sutopo Hadi, Prof. Dr. Buhani M.Si  dan Prof. Dr. Warsito DEA.

Dekan FMIPA Unila, Prof. Suharso Ph.D, di Bandar Lampung, mengatakan, bertambahnya guru besar di FMIPA diharapkan akan meningkatkan mutu pendidikan di fakultas tersebut.

“Apalagi untuk menjadi guru besar memang tidak mudah. Ada beberapa syarat untuk menjadi seorang guru besar yakni harus sudah S3/Doktor, angka kredit yang dimiliki harus sudah terkumpul sebanyak 850, kemudian dilihat dari pengajaran, pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang pernah dilakukan,” kata Prof. Suharso, Kamis (21/11).

Buhani dan Warsito tercatat sebagai guru besar yang ditetapkan paling cepat di Unila, yaitu hanya 13. Pada 17 September 2013 keduanya melengkapi syarat pengajuan guru besar dan SK terbit pada tanggal 30 September 2013 sehingga pada tanggal 1 oktober 2013 telah resmi menjadi guru besar.

“Kami berharap keduanya akan terus memberikan kontribusi yang lebih baik untuk kampus ini. Penetapan guru besar ini terbilang cepat karena ini merupakan bentuk aplikasi dari program universitas lampung yakni layanan prima,” kata Prof. Suharso.

Prof. Suharso mengatakan awalnya FMIPA mengajukan 5 calon guru besar yakni Prof. Simon Sembiring, Prof. Yandri, Prof. Posman Manurung Prof. Dr. Buhani M.Si  dan Prof. Dr. Warsito DEA. Dua guru besar telah lolos tahapan dan untuk 3 calon guru besar yang belum lolos masih dalam tahapan perbaikan.

“Jika tidak ada halangan apapun dalam waktu dekat ini 3 calon guru besar tersebut akan juga menjadi guru besar FMIPA Universitas Lampung,” kata dia.

Unila menargetkan penambahan 10 persen guru besar pada tahun 2015 atau total 125 guru besar. Target ini untuk memacu semangat Unila dalam memberdayakan jumlah guru besarnya sehingga meningkatkan perguruan tinggi yang dikenal sebagai Kampus Hijau itu.

Pembantu Rekto1 I  Prof. Hasriadi Mat Akin, mengatakan Unila selalu mendorong para dosen untuk melakukan penelitian, mengajar lebih baik, dan melaksanakan Tri Darma di atas rata-rata. Dengan begitu, kata Hasriadi, tidak terjadi ketimpangan jumlah guru besar di masing-masing fakultas.

 “Untuk menunjang pemberdayaan dosen, harus ada motivasi dari dosen itu sendiri untuk mendapatkan gelar guru besar,” ujarnya.

Ketimpangan jumlah guru besar di Unila dimungkinkan karena hingga saat ini hanya satu fakultas yang boleh mengadakan program Strata 3, yaitu Fakultas Pertanian. Fakultas lain masih harus bekerjasama dengan universitas lain, seperti Fakultas Hukum masih bekerja sama dengan Universitas Diponegoro untuk program Strata 3.



0 komentar:

Posting Komentar

 
© 2009 CONTOH TAMPILAN | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan