Kecanggihan fitur Google Glass bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Selain untuk hiburan, seorang ibu bernama Delsa Darline menemukan kegunaan lainnya. Ia memanfaatkan teknologi Google Glass untuk membantu pengobatan anaknya yang autis.
Rory, putra Delsa, didiagnosis menderita autisme ketika berusia 14 bulan. Untuk terus memantau perubahan penyakit anaknya tersebut, Delsa mengambil banyak video dan foto Rory dengan menggunakan Google Glass. Ia berharap, hasil dokumentasinya itu bisa digunakan untuk acuan dokter dalam memberikan pengobatan dan metode pendekatan untuk kesembuhan anaknya.
Mengapa ibu ini memilih Google Glass untuk dokumentasi? Delsa mengakui perangkat ini lebih praktis dan cepat. Misalnya ketika Rory mengamuk dan Delsa ingin merekamnya, dengan Google Glass, Delsa hanya perlu memberikan perintah suara untuk mengaktifkan mode kamera pada kacamata pintar ini, lalu merekam Rory.
Hasilnya akan berbeda jika Delsa mengandalkan ponselnya untuk merekam atau memotret Rory ketika sedang "kambuh". Bagi Delsa, tidak akan ada waktu yang cukup baginya untuk mengambil ponsel, mencari fitur kamera, lalu harus merekam Rory. Google Glass adalah solusi yang tepat baginya.
Kejadian ini adalah bukti bahwa perangat digital tak selamanya digunakan untuk keperluan hiburan atau bisnis saja. Contohnya Delsa yang menggunakan teknologi Google Glass demi kemudahan penyembuhan penyakit anaknya.(***)
0 komentar:
Posting Komentar