Susan Melone, istri Dirot Kadirah, dan pelukis Dirot Kadirah (teraslampung/isbedy) |
Itulah rumah Susan Melone, pengusaha batu akil yang namanya sudah cukup kondang di kalangan penggemar batu akik di Lampung.
Rumah itu selalu diramaikan para pemburu batu akik,permata, dan batu-batu alam atau lebih dikenal suseki. Tamu yang datang bukan saja sesama pebisnis batu, tetapi juga pembeli dari pelbagai kalangan. Termasuk anggota Dewan dan pejabat.
Rumah itu selalu diramaikan para pemburu batu akik,permata, dan batu-batu alam atau lebih dikenal suseki. Tamu yang datang bukan saja sesama pebisnis batu, tetapi juga pembeli dari pelbagai kalangan. Termasuk anggota Dewan dan pejabat.
Meski rumah ini sudah tergolong besar, kalau tamu yang datang ramai, sepertinya ruang masih terasa sempit. Itu sebabnya, pemilik rumah perlu membangun ruang khusus di bagian samping. “Ya, nanti kalau sudah cukup uangnya, baru dibangun,” kata isteri Susan Melone.
Memang di sebelah rumah mentereng milik Susan Melone, sudah ada bangunan setengah jadi. Itulah bangunan yang kelak akan dijadikan ruang pertemuan para penyuka batu akik dan permata.
Batu akk belum diberi cincin: sudah layak jual (teraslampung/Isbedy) |
“Terutama mereka mencari batu akik jenis bungur, kinyang air, dan lainnya,” kata Susan, Selasa (26/3) petang.
Dari pengalaman selama ini, Susan membagi dua pendekatan terhadap batu akik ini. Pertama adalah pendekatan aura. “Yaitu batu-batu Kristal. Mereka menyukai dengan pendekatan ini, hanya untuk menghias jari. Artinya, tidak untuk ‘pengasih’ atau apapun,” jelas Susan Melone.
Pendekatan pada aura, lanjut Susan, bisanya mereka yang mengejar kemewahan. Kemewahan dalam arti, batu akiknya mencolok, indah dipandang, dan sebagainya.
Suiseki: harganya sangat mahal. |
Dia mencontohkan, orang yang sangat menyukai zodiaknya, dia akan memburu batu-batu bergambar yang kira-kira menyerupai dengan zodiaknya, dan seterusnya.
“Pendekatan mistik ini, acap batu akik lalu diberi pengasih (aji-aji, Red),” imbuh Susan.
Soal kualitas batu akik, Susan membagi dalam enam kategori dengan urutan kualitas. Yaitu, (1) Bungur dari Tanjungbintang, (2) Kalimaya hitam/black oval (Banten), (3) Hijau (Garut), (4) Bacan Palameya (NTB), (5) Biru langit (Baturaja), dan (6) Giok (Aceh).
Sedangkan puncak dari batu, jelas Susan, adalah batu alami (suiseki). "Suiseki paling tinggi nilainya, dan harganya mahal," kata dia.
2 komentar:
Kamu kok jarang main ke jogja san?
Ini aku ada egyptian tapak jalak masih bongkahan .
Simbah anto bantul
Apakah saya bisa membeli batu lewat on line dgn Susan Melone harga grosir?
Ada yg bisa memberi nmr contack Susan Melone?
Posting Komentar