Mukhlis Basri bertemu warga Pringsewu di sawah. |
Mukhlis meyakini, cara itu lebih efektif meski juga dilakukan cagub-cawagub lainnya.
"Menyapa langsung warga akan lebih efektif karena saya bisa memperkenalkan diri dan bertatap muka dengan penduduk. Tatap muka juga memugkinkan saya bisa mendengarkan aspirasi mereka,” kata dia.
Mukhlis mengaku, waktu yang pendek untuk meyosialisasikan pencalonan dirinya harus bisa dimanfaatkan seefektif mungkin. Ia pun mengaku tidak takut dengan tebaran gula dan sembako yang dilakukan kandidat lain.
“Saya tidak punya pabrik gula dan uang tak terbatas untuk membagi-bagikan uang dan beras,” kata dia.
Meskipun yang diberikan warga hanya kaous—yang mungkin juga dilakukan kandidat lain—Mukhlis tetap yakin warga desa masih punya hati nurani dan nalar yang baik.
Saat menyambangi warga, Mukhlis tampak acap ngobrol santai dengan warga desa. Banyak warga desa yang mengeluhkan infrastruktur jalan dan irigasi yang buruk. Tak kurang pula banyaknya warga yang meminta adanya sarana pendidikan dan kualitas pelayanan kesehatan.
“Semua itu menjadi masukan yang sangat berharga. Ini menjadi bekal berharga kalau Pak Berlian Tihang dan saya terpilih sebagai gubernur. Pasti, Infrastruktur jalan, pendidikan, dan kesehatan akan menjadi prioritas utama kami,” kata dia.
Menurut Mukhlis, daerah yang kini dipimpinnya, Lampung Barat, sudah menerapkan sistem pendidikan, kesehatan gratis serta pembangunan jalan bekerja sama dengan masyarakat,.
“Mudah-mudahan program-program ini bisa diterapkan di Provinsi Lampung. Makanya, jangan salah salah pilih pemimpin pada pemilu mendatang sehingga pembangunan dapat berjalan sesuai dengan harapan masyarakat semua,” kata dia.
0 komentar:
Posting Komentar