Beberapa lurah di satu kecamatan yang saya temui, mengatakan: "Waduh mas Conie, kok baru sekarang muncul. Kenapa gak jauh-jauh hari?" "Kalau sekarang, lanjutnya, sudah penuh...."
"Seluruh lurah di kecamatan ini sudah sepakat untuk caleg DPR Pusat dan Provinsi polanya tiga tiga. Tiga orang untuk Pusat, tiga orang untuk provinsi," tegasnya.
Sedangkan untuk kabupaten kita bebaskan warga memilih masing-masing caleg. "Maklum caleg kabupaten rata-rata masih ada hubungan saudara kita semua," ujar dia.
Nah, dari tiga tiga caleg pusat dan provinsi itu, sudah final, jelasnya lagi. sembari menyebut nama caleg dan partainya.
"
Bagaimana cara membaginya, Pak Lurah?" tanyaku. "Apa dibagi rata dari jumlah mata pilih?"
"Ya..kalau itu tergantung calonnya, Mas Conie. Tapi biasanya mereka sdh sepakat lebih dulu untuk bagi rata..baru kita sosialisasikan ke warga."
Saya hanya tersenyum. sembari pamit dari rumah Pak Lurah.
Saya berpikir gimana kalau pilgub? apakah sistem tiga tiga juga?
Atau empat-empat cagub "ditampung" semua..hahahaha!
Tapi tak ada ruginya saya silaturahmi ke Pak Lurah. Itung-itung dapet ilmu baru.
Sedangkan untuk kabupaten kita bebaskan warga memilih masing-masing caleg. "Maklum caleg kabupaten rata-rata masih ada hubungan saudara kita semua," ujar dia.
Nah, dari tiga tiga caleg pusat dan provinsi itu, sudah final, jelasnya lagi. sembari menyebut nama caleg dan partainya.
"
Bagaimana cara membaginya, Pak Lurah?" tanyaku. "Apa dibagi rata dari jumlah mata pilih?"
"Ya..kalau itu tergantung calonnya, Mas Conie. Tapi biasanya mereka sdh sepakat lebih dulu untuk bagi rata..baru kita sosialisasikan ke warga."
Saya hanya tersenyum. sembari pamit dari rumah Pak Lurah.
Saya berpikir gimana kalau pilgub? apakah sistem tiga tiga juga?
Atau empat-empat cagub "ditampung" semua..hahahaha!
Tapi tak ada ruginya saya silaturahmi ke Pak Lurah. Itung-itung dapet ilmu baru.
0 komentar:
Posting Komentar