Ini dongeng seorang caleg yang baik hati. Pulang dari obral janji di sebuah kampanye terbuka, dari dalam mobil mewahnya, ia melihat rakyat jelata yang miskin lagi menyedihkan. Orang miskin itu makan rumput di pinggir jalan.
Caleg ini pun memerintahkan sopirnya untuk berhenti. Ia turun dari mobil dan bertanya, "Kenapa kau makan rumput?"
"Saya tidak punya uang untuk makan," jawab lelaki miskin itu.
"Oh, kasihan, kau bisa ikut ke rumahku," ujar caleg yang agaknya kaya raya itu.
"Tapi, pak, apakah saya boleh membawa istri dan delapan anak saya?"
"Bawa mereka bersama-sama!" jawab si caleg baik hati dan tidak sombong.
Maka, keluarga miskin itu pun semuanya naik ke mobil.
Lelaki miskin memuji penuh syukur, "Pak, Bapak begitu baik. Terima kasih atas perhatian Bapak kepada kami semua."
"Jangan terlalu kalian pikirkan, sebagai caleg, kita harus dekat dengan rakyat," kata caleg itu, "Aku senang melakukannya. Dan kalian pasti akan suka dengan rumahku. Soalnya, rumput di rumahku jauh lebih tinggi dan hijau dibanding rumput yang kalian makan tadi,..."
0 komentar:
Posting Komentar