Ipong Wijaya (ist) |
Acara anugerah yang dihadiri lebih dari seratus selebritas, penulis scenario, dan sutradara dari 30 negara di seluruh dunia itu berlangsung di Edgewater Casino Stadium Club, Sabtu (29/3/2014) pukul 22.00 waktu Vancouver Canada, atau Minggu (30/3/2014) pukul 12.00 WIB.
“Kami teriak ‘Hidup Film Indonesia’ saat dewan juri mengumumkan film kami sebagai yang terbaik, “ ungkap Ipong Widjaya meluapkan kegembiraan atas kemenangannya.
Kemenangan film ini memang bertepatan dengan peringatan Hari Film Nasional (HFN) ke-64 Tahun 2014 yang diperingati tanggal 30 Maret. Prestasi ini telah mengharumkan nama Papua dan nama bangsa Indonesia di mata dunia. Sekaligus menjadi kado terindah untuk dunia perfilman nasional.
Film produksi Pemerintah Kabupaten Waropen bekerja sama dengan Dhira Media Cinema ini mengenai dongeng asal muasal Tanah Papua.
“Film ini seluruhnya atau 100 persen asli dari Papua, dari para pemain, kru film, hingga manajemen, semua asli dari Papua,” ucap Ipong Widjaya bangga yang datang ke Canada bersama produser Yosina Laly, asisten produser Wasthi Pulalo dan director of photography Victor Manengkey. .
Lelaki kelahiran 5 Maret 1967 bernama lengkap Fransiscus Xaverius Purnomo Sanka Piesesha ini memang konsisten mengangkat cerita tanah Papua dalam karya-karya filmnya. Sebelumnya, film ini mendapat penghargaan khusus Dewan Juri FFI 2013 dan masuk nominasi Film Daerah Terpilih di ajang Piala Maya 2013. (Akhmad Sekhu)
Sumber: Moviegoersmagazine.com
0 komentar:
Posting Komentar