Polisi sedang memeriksa mobil milik Kurnia yang menjadi sasaran pencuri dengan modus memecahkan kaca., Kamis (27/3). Foto: teraslampung.com/Zae. |
Zaenudin Lukman/Teraslampung.com
Bandarlampung—Pencurian dengan modus memecahkan kaca mobil kembali terjadi di Kota Bandarlampung. Kali ini peristiwasnya di Jalan Karya Muda 2 Kelurahan Sumur Putri Telukbetung Utara Bandarlampung, Kamis (27/3) sekitar pukul 10.00 WIB. Pelaku pencurian berhasil menggasak uang senilai Rp 2 juta, beberapa kartu ATM dari berbagai Bank dan surat penting lainnya milik korban Kurnia andarlina Noor Manik (27) warga Jl. Hos Cokro aminoto, Enggal Tanjungkarang Pusat.
Korban yang memarkirkan kendaraan mobil Mitsubishi Mirage warna abu abu Nopol BE 2574 YP, dimana mobil tersebut diparkirkan didepan rumah milik warga bernama Parjiono tepatnya depan sekolah TK Qurota Ayun dan Sekolah Dasar IT Permata bunda II.
Dari pantauan Teraslampung.com di lokasi kejadian perkara, Tim Inafis Labfor Polresta Bandarlampung, langsung melakukan identifikasi. Pencuri memecahkan kaca mobil milik korban di bagian kanan belakang.
Bandarlampung—Pencurian dengan modus memecahkan kaca mobil kembali terjadi di Kota Bandarlampung. Kali ini peristiwasnya di Jalan Karya Muda 2 Kelurahan Sumur Putri Telukbetung Utara Bandarlampung, Kamis (27/3) sekitar pukul 10.00 WIB. Pelaku pencurian berhasil menggasak uang senilai Rp 2 juta, beberapa kartu ATM dari berbagai Bank dan surat penting lainnya milik korban Kurnia andarlina Noor Manik (27) warga Jl. Hos Cokro aminoto, Enggal Tanjungkarang Pusat.
Korban yang memarkirkan kendaraan mobil Mitsubishi Mirage warna abu abu Nopol BE 2574 YP, dimana mobil tersebut diparkirkan didepan rumah milik warga bernama Parjiono tepatnya depan sekolah TK Qurota Ayun dan Sekolah Dasar IT Permata bunda II.
Dari pantauan Teraslampung.com di lokasi kejadian perkara, Tim Inafis Labfor Polresta Bandarlampung, langsung melakukan identifikasi. Pencuri memecahkan kaca mobil milik korban di bagian kanan belakang.
Ikhwan, 23, saksi mata, mengaku melihat aksi para pencuri dari jarak sekitar 100 meter. Ikhwan semula mengira bahwa pelaku adalah satpam sakolahan.
“Setelah saya coba datangi dan dekati, ternyata bukan. kemudian pelaku ini saat itu juga langsung lari kabur dengan satu orang pelaku yang sudah menunggu diatas motor, dan ternyata keduanya adalah pelaku pencurian seketika saya langsung teriak ‘maling’,” kata pria yang berprofesi sebagai guru itu.
Menurut Ikhwan, pelaku pencurian ada dua orang. Mereka kabur menggunakan motor Jupiter MX warna lis biru. “Nomor polisinya saya tidak sempat melihat. Satu pelaku pakai helm yang mengendarai motor, satu pelaku lagi yang dibonceng pakai topi dan jaket warna hitam dan pelaku ini yang berada dimobil, kejadian itu sekitar pukul 10.00 WIB," tutur Ikhwan.
“Setelah saya coba datangi dan dekati, ternyata bukan. kemudian pelaku ini saat itu juga langsung lari kabur dengan satu orang pelaku yang sudah menunggu diatas motor, dan ternyata keduanya adalah pelaku pencurian seketika saya langsung teriak ‘maling’,” kata pria yang berprofesi sebagai guru itu.
Menurut Ikhwan, pelaku pencurian ada dua orang. Mereka kabur menggunakan motor Jupiter MX warna lis biru. “Nomor polisinya saya tidak sempat melihat. Satu pelaku pakai helm yang mengendarai motor, satu pelaku lagi yang dibonceng pakai topi dan jaket warna hitam dan pelaku ini yang berada dimobil, kejadian itu sekitar pukul 10.00 WIB," tutur Ikhwan.
Ikhwan mengaku pelaku yang pakai topi sempat terjatuh dari motor saat dibonceng temannya. Pencuri itu jatuh karena berusaha mengambil dompet yang terjatuh. Saat itu Ikhwan langsung berusaha mengejar kedua pelaku ini, sambil berteriak.
"Saya berusaha mengejar pelaku yang kabur menggunakan motor, dan saya mengejarnya hingga kedapan jalan karya muda 2 ini saja bang, soalnya pelaku sudah gak kejar lagi. Pelaku kabur dari jalan Emir M Nur menuju kearah ke arah Telukbetung Barat,"jelasnya.
Sementara korban Kurnia andarlina Noor Maik (27) warga yang tinggal di Jl Hos Cokro Aminoto, Kelurahan Enggal Tanjungkarang Pusat, mengatakan dirinya tidak mengetahui kalau mobil miliknya yang menjadi korban pencurian pecah kaca.
"Saya baru saja pulang dari bank Mandiri Radin Intan untuk menukarkan uang, kemudian saya datang kesekolah anak di SD IT Permata Bunda II mau menjemput anak saya karena kondisinya lagi gak sehat. Baru saja masuk sekolahan sekitar 15 menit, terdengar orang kok rame-rame keluar dan teriak maling, saya pun keluar dan melihat ternyata mobil saya yang jadi korban pencurian dengan pecah kaca," kata Kurnia, Kamis (27/3).
Menurut Kurnia, barang yang diambil di dalam mobil miliknya antara lain dompet berisan STNK dan SiM motor Yamaha mio, kartu ATM yakni dari Kartu ATM Bank Mandiri, BCA, BRI, dan BNI. Nominal uangnya itu dari masing-masing ATM sebesar Rp 4 juta. kemudian Kartu SPP, dan uang yang baru saja ditukar dari bank mandiri senilai Rp 2 juta, dengan surat2 penting lainnya yang ditaruh didalam mobil.
"Begitu tahu kaca mobil saya pecah dan barang-barang saya dicuri orang, saya kemudian menghubungi pihak bank untuk diblokir ATM atas nama dirinya dan langsung menghubungi polisi," jelasnya Kurnia.
0 komentar:
Posting Komentar