Dalam nota kesepahaman tersebut, GP Ansor diwakili Ketua GP Ansor Way Kanan Supri Iswan, sementara KPU Waykanan diwakili anggota KPUD Way Kanan Sukindra.
Erwan Bustami, komisioner KPU Waykanan, berharap organisasi pemuda di Way Kanan layak mencontoh GP Ansor dalam berpartisipasi menciptakan Pemilu damai berkualitas. "Dari beberapa organisasi kepemudaan yang ada di Waykanan, baru GP Ansor yang melakukan langkan cerdas ini," kata Erwan Bustami.
Nota kesepahaman itu berisi sembilan poin. Antara lain, pertama,GP Ansor Waykanan memegang teguh khitah NU 1926. Kedua, GP Ansor Waykanan mengajak masyarakat untuk tetap menciptakan perdamaian.
Ketiga, GP Ansor Waykanan siap mengawal dan mewujudkan Pemilu damai 2014.Keempat, GP Ansor Waykanan menjamin kebebasan hak azasi setiap anggotanya untuk memilih sesuai pilihannya. Kelima, GP Ansor Waykanan tidak memihak calon atau partai peserta Pemilu 2014.
Keenam, GP Ansor Waykanan mengimbau kader dan masyarakat menggunakan hak suaranya pada Pemilu 2014. Ketujuh, GP Ansor Waykanan mengharapkan kadernya untuk menjadi pemilih cerdas, yakni dengan memilih caleg berdasarkan rekam jejak dan kapasitasnya. Kedelapan, GP Ansor Waykanan mengimbau masyarakat untuk menjaga persatuan, kesatuan dan keutuhan NKR. Kesembilan, GP Ansor Waykanan mengimbau kader dan masyarakat menolak politik uang demi menciptakan Pemilu 2014 yang bersih berkualitas.
Erwan berharap dengan adanya peran serta Ansor, partisipasi pemilih pada Pemilu 2014 mencapai 80 persen.
Terkait dengan pelaksanaan pemilu 2014, Erwan mengingatkan bahwa kertas suara dengan warna hijau untuk memilih anggota DPRD Kabupaten Waykanan, biru untuk memilih anggota DPRD Provinsi, kuning untuk memilih anggota DPR RI,dan kertas suara merah untuk memilih anggota DPD RI dari Lampung.
Ketua PC GP Ansor Waykanan Supri Iswan mengatakan GP Ansor mendorong terciptanya Indonesia damai karena Pemilu 9 April mendatang akan menentukan nasib bangsa pada lima tahun ke depan.
“Kader Ansor tidak patut menjual harga dirinya dengan nominal berapa pun. Jangan pula pilih kucing dalam karung. Cermati dengan jelas kapasitas calon legislatif yang akan dipilih," kata dia.
0 komentar:
Posting Komentar