Seniman dan Anggota Komunitas Seni Belajar Media Baru

Workshop jurnalisme warga bertema seni-budaya  (TerasOSHN)

Mas Alina Arifin/Teraslampung.com

BANDARLAMPUNG—Sebanyak 20-an peserta workshop jurnalisme warga bertema seni budaya siap praktik membuat blog dan mengenal sistem website di  Sekretariat Dewan Kesenian Lampung, Jl. Sumpah Pemuda, Kompleks PKOR Way Halim Bandarlampung, Senin  (30/12).

Selain belajar membuat blog pribadi dan blog untuk organisasi, dalam pertemuan ketiga tersebut, panitia dari AJI Bandarlampung dan DKL akan mengumumkan pemenang lomba membuat tulisan seni-budaya.

“Kami sengaja memotivasi peserta untuk membuat liputan seni-budaya agar mereka serius. Kami berharap, selanjutknya para peserta akan melanjutkan kiprahnya untuk menekuni jurnalisme warga berbasis tema seni-budaya,” kata Ketua Litbang DKL, Hasanuddin ZA.

Hasanuddin mengatakan workshop menulis yang diselenggarakan DKL dan AJI Bandarlampung kali ini sengaja melibatkan para seniman dan anggota komunitas seni agar publikasi seni-budaya di Lampung makin banyak.

“Kegiatan ini sekaligus sebagai persiapan bagi DKL untuk meluncurkan website www.wartaseni pada awal 2014 mendatang. Nantinya para peserta bisa langsung menjadi kontributor website baru kami,” kata Hasanuddin.

Ketua panitia workshop, Yoso Mulyawan, mengatakan panitia sudah menyiapkan hadiah menarik berupa uang tunai kepada peserta yang tulisannya dianggap paling bagus.

“Jurinya terdiri dari para mentor workshop yang sudah diselenggarakan pada 22—23 Desember 2013. Selanjutnya pada 24 hingga 28 Desember peserta praktik menulis dibimbing mentor. Mereka langsung praktik lapangan,” kata ketua AJI Bandarlampung itu.

Budisantoso Budiman, salah satu mentor dari Kantor Berita LKBN Antara, mengatakan anggota komunitas seni dan seniman kini harus menguasai media baru (new media) sehingga tidak ketinggalan informasi.

“Kehadiran media baru—konvergensi media siber dengan media sosial—merupakan fakta yang tidak bisa dihindari. Melalui kegiatan workshop ini anggota komunitas seni dan seniman bisa menjadi pelaku media baru yang profesional. Setidaknya mereka bisa menulis untuk blog dan media siber,” kata dia.

0 komentar:

Posting Komentar

 
© 2009 CONTOH TAMPILAN | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan